Sabtu, 22 Desember 2012

HoA Jambaran - TBR

MCL Kelola Gas, Pertamina EP Bagian Minyak

Editor: nugroho
Sabtu, 15 Desember 2012

SuaraBanyuurip.com - Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Pembahasan plant of development (PoD) Sumur Gas Jambaran, Blok Cepu – Tiung Biru (TBR), Blok Gundih antara Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu dengan Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP), operator migas Blok Gundih masih berlangsung. Namun, sesuai Head of Agreement (HoA) yang dilakukan kedua perusahaan itu telah disepakati jika MCL akan tetap mengelola gasnya dan Pertamina EP pada minyaknya.
Manager Humas Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP), Agus Amperianto mengatakan, berdasarkan HoA yang ditandatangani bersama pihak Pertamina sebagai National Oil Company (NOC) akan mengelola minyaknya, sedangkan MCL lebih pada kandungan gas.
“Itu telah sesuai HoA yang kita lakukan dengan MCL,” kata Agus.
Dia menambahkan, dalam proses PoD tersebut Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bojonegoro, PT.Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) juga terlibat. Hanya saja, Agus mengaku tidak ingat berapa pembagian prosentase bagian dari pengelolaan Sumur Jambaran antara Pertamina, MCL, dan BUMD Bojonegoro.
"BUMD juga sudah masuk,Berapa prosentasenya saya lupa, tapi semua telah tertuang di Participating Interest (PI)," kata dia menjelaskan.
Meski telah diakuisisi Pertamina, namun operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd (MCL) dengan Pertamina masih melakukan proses rencana PoD untuk Sumur Jambaran. Sumur Jambaran diunitisasi dengan TBR karena wilayah Jambaran berada satu lamparan dengan wilayah kerja pertambangan (WKP) Pertamina.
Sementara itu, MCL belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dikonfirmasi Suarabanyuurip secara terpisah, Field Public and Government Affairs Manajer MCL, Rexy Mawardijaya mengatakan, PoD Jambaran masih dalam proses review oleh (Satuan Kerja) SK Migas.
"Saya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena semuanya masih dalam proses,"ucap pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat ini.
Sekadar catatan, PoD Sumur Jambaran berbeda dengan Lapangan Banyuurip, yang mana Pertamina dengan MCL masing-masing mendapat bagian 45%, sedangkan 10% BUMD Bojonegoro.
Untuk diketahui, kandungan gas Sumur Jambaran sendiri kabarnya mampu memproduksi 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dengan cadangan terbukti 1,1 TCF yang diunitisasi dengan Sumur TBR di Kecamatan Tambakrejo.(roz)




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Athok MN Rozaqy, Published at 23.54 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar