Minggu, 23 Desember 2012

Terkena Pelebaran, Ratusan Toko Dibongkar

Editor: nugroho
Rabu, 28 November 2012
athok
DIBONGKAR : Pemilik pertokoan membongkar tempat dagaganganya seiring pelebaran Jalan Bojonegoro - Padangan.
SuaraBanyuurip.com - Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro - Sejumlah pertokoan disepanjang jalur Bojonegoro-Padangan mulai dibongkar. Hal ini menyusul adanya pelebaran jalan yang menghubungkan provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
Salah satu warga Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Bowo mengatakan, sejak dua hari ini warga mulai membongkar kios maupun pertokoannya.
"Iya mas karena mau ada proyek pelebaran jalan," kata Bowo.
Berdasarkan informasi yang dia dapat, pelebaran jalan dilakukan hingga ke arah perbatasan Kecamatan Cepu, Jawa Tengah. Proyek tersebut mulai dikerjakan sejak tiga hari kemarin. Dia memperkirakan ada ratusan toko yang akan dibongkar karena terkena pelebaran jalan tersebut.
Menurut dia, beberapa warga mengaku kesulitan untuk memindah kios maupun pertokoannya. Sebab, dari arah selatan atau dibelakang pertokoan juga bersamaan adanya proses double track (jalur ganda) oleh PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).
"Kalaupun dipindah mundur, berhimpitan dengan proyek penambahan rel kereta," ucap Bowo.
Pantauan SuaraBanyuurip, mulai dari Desa Mojosari hingga Pumpungan, Kecamatan Kalitidu sejumlah warga beramai-ramai membongkar pertokoannya yang berada di sebelah selatan maupun utara Jalan Bojonegoro - Padangan. Baik pertokoan yang dibangun menggunakan kayu maupun permanen, ditembok.
"Kalau dari kayu masih mending mas, tapi yang dari tembok itu agak susah," ujarnya.
Dia bersama warga lain berharap agar ada pengertian dari pemerintah maupun kontraktor pelaksana proyek. Sebab, sebagian besar masyarakat setempat menggantungkan rezekinya dari kios dan pertokoan disepanjang jalur Bojonegoro-Padangan.
Untuk diketahui, pelebaran jalan itu rencananya dimulai dari pintu masuk wilayah Bojonegoro bagian barat yakni Kecamatan Baurno hingga Padangan. Pelebaran jalan itu dilakukan Perusahaan Perumahan (PP), salah satu perusahaan milik Negara (BUMN).
Jalan yang sebelumnya hanya memiliki lebar antara 8 sampai 9 meter itu akan diperlebar menjadi sekira 12 meter. Selain itu konstruksi jalan yang dibangun akan menggunakan cakar ayam untuk mensiasati kondisi tanah Bojonegoro yang labil (gerak).(roz)

Dibaca : 133x
FB
Ada 3 komentar | Anda sebaiknya login atau register dulu untuk memberikan komentar.
Rabu, 28 November 2012 23:44
Semoga sarana infrastruktur dalam hal ini jalan utama bojonegoro tambah lbh baik sbg penunjang aktifitas perekonomian, mengingat sbentar lagi bgoro menjadi kawasan ekonomi berbasis migas. Trima kasih mas suarabanyuurip yg telah memberi pencerahan jalur bgoro-padangan(sesuai tata ruang jatim dan peta jalan nasional).
Ton Gatho Ngrejeng
Kamis, 29 November 2012 22:41
terima kasih atas partisipsainya.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Athok MN Rozaqy, Published at 00.16 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar